Monday, October 24, 2016

10:14 PM
Tujuan
Dari praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu :
-Melakukan konfigurasi untuk mebuat Hotspot dari routerboard mikrotik.

Dasar Teori
Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connectdan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.

Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain : 
  • DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
  • Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
  • Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
  • Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login 
  • dan sebagainya
Topologi
Langkah Percobaan

1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.

2. Beri IP address interface wlan1, misalnya 192.168.1.1/24
[admin@MikroTik] > ip address add address= 192.168.1.1/24 interface=wlan1
Atau bisa melalui winbox, masuk ke menu IP --> Address




3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup



4. Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next



5. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next




6. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.5.10-192.168.5.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.


7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.


8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.



9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.



10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.



11. Buka browser dan akses web sembarang, misalnya mikrotikindo.blogspot.com maka anda akan dialihkan ke halaman login hotspot mikrotik.

12. Silakan coba login dengan username : admin dan password : kosong. 


13. Jika berhasil login berarti Hotspot sudah beres.



ANALISA

   Dari praktikum yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa mikrotik bisa dijadikan hotspot dan bisa menghasilkan internet dan menjadikan mikrotik sebagai penghasil wifi. hal ini disebabkan karena terdapat menu hotspot dimana pada menu ini bisa di set agar bisa menghasilkan wifi tersendiri. dan juga pada menu hotspot setup dan port ip yang digunakan berupa wlan karena mikrotik akan menghasilkan jaringan internet berupa WIRELESS atau jaringan

KESIMPULAN

1. WIFI/HOTSPOT dapat dihasilkan oleh MIKROTIK

2. Bisa membuat password khusus untuk pengguna hotspot. 

0 comments:

Post a Comment