Wednesday, October 19, 2016

5:38 PM
I.Tujuan     : 

1.Mahasiswa mampu memahami dan melakukan konfigurasi NAT pada Router Mikrotik
2.Mahasiswa mampu melakukan konnfigurasi DHCP NAT pada sebuah jarigan mikrotik
3.Mahasiswa mampu memahami prinsip kerja DHCP NAT


II. Dasar Teori  : 
Dalam jaringan, server merupakan komputer yang tugasnya melayani setiap komputer atau host yang tergabung dalam satu jaringan. Host yang mendapat pinjaman IP address dari DHCP serverbiasa disebut DHCP client.
NAT (Network Address Translation) adalah suatu protokol yang digunakan mikrotik untuk mentranslasikan IP publik ke IP privat, agar ip privat dapat tersambung dengan ip publik dalam penggunaan internet. Router Mikrotik yang tersambung dengan modem atau PC sebagai sumber internet, maka router mikrotik ini akan mendapatkan IP publik dari internet, sehingga PC guest/client yang tersambung dengan mikrotik akan mendapatkan IP Privat untuk mengakses internet. Tetapi dengan cara mengkonfigurasi NAT pada mikrotik tersebut terlebih dahulu.
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah salah satu protocol pada jaringan komputer yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis.
Dalam sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP, untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer atau host harus dilakukan secara manual. Jika ada ratusan hostyang tergabung dalam jaringan local tersebut, maka sang Administrator pun harus melakukannya hingga ratusan kali. Hal ini terlihat sangat tidak efektif.
Jika sudah dipasang DHCP pada jaringan local, maka pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu lagi dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut. Beban Administrator jaringan menjadi berkurang, Administrator hanya sekali melakukan settingan di komputer yang menjalankan service DHCP.
Dengan DHCP Client, maka host-host dalam suatu jaringan akan mendapatkan IP secara otomatis (IP hasil dari pentranslasian IP publik dan IP privat).
III.Topologi Jaringan 
IV. Langkah Percobaan :

1. Bukalah Aplikasi WINBOX. 
2. Setelah terhubung, inputkan IP ADDRESS untuk memulai langkah awal konfiguasi NAT , seperti gambar dibawah ini :
3. Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup.
4. Selanjutnya ikuti langkah praktikum sebelumnya dengan mengklik NEXT  saja untuk melakukan konfigurasi. 
5. Atur DHCP Client dengan cara IP – DHCP Client. Pilih Interface : ether1 yang tersambung ke switch. 
6. Pada saat ETHER 1 nya telah bound maka lanjutkan seperti langkah berikut ini.
7. Pilih NAT  :
8. Setelah tampilan NAT terbuka pilih general maka akan tampak tampilan seperti dibawah ini dan isikan format yang sesuai tampilan dibawah ini :
9. Pilih lagi ACTION , lalu isikan format sesuai dibawah ini, lalu pilih OK !
10. Setelah semua selesai coba cabut kabel RG 45  dari switch lalu hubungkan kembali setelah itu coba ping ke GOOGLE , apabila berhasil maka akan terlihat seperti gambar di bawah ini.
V.Analisa 
  Pada praktikum ini kami melakukan praktikum yang berjudul Konfigurasi NAT Pada Suatu Router Mikrotik. Adapun tujuan dari praktikum ini dimana kita dapat mengetahui bahwa mikrotik dapat menyediakan IP address yang terhbuung ke jaringan secara otomatis . 
   Pada praktikum kemarin dimana kita diajak untuk membuat IP Otomatis tanpa harus memasukkan ke LAN lagi , pada praktikum ini dimana kita memasukkan IP otomatis dan mengconnect kan ke internet secara otomatis pula
   Maka dari itu jika ada 24 host ingin berkomunikasi melalui internet , maka IP  yang digunakan adalah IP PUBLIK  padahal IP yang digunakan seharusnya IP Private , inilah manfaat dari Praktikum kali ini pengkonfigurasiian IP melalui NAT pada suatu router Mikroti
VI. Kesimpulan 
1. Selain membuat IP otomatis mikrotik juga dapat memberikan akses Connect ke Internet secara otomatis juga melalui cara atau langkah seperti diatas
2. Mikrotik mampu menjadi DHCP Client baikpun DHCP server






0 comments:

Post a Comment