Monday, October 3, 2016

9:31 PM
1. Dasar teori

     Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secaraotomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar. Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Untuk ciri ciri dynamic routing tersebut adalah sebagai berikut :
  • Router berbagi informasi routing secara otomatis 
  • Jumlah gateway sangat banyak .
  • Routing tabel dibuat secara dinamik.
  • Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
Jenis jenis dari protokol routing dinamis itu beragam ,contohnya adalah :
  • RIP ( Routing Information Protocol ).
  • IGRP ( Internal Gateway Routing Protocol ).
  • EIGRP ( Enchanced Internal Gateway Routing Protocol ).
  • OSPF ( Open Shortest Path First ).
  • BGP ( Border Gateway Protocol ).
2. Topology



3. Langkah percobaan
  • Mencari MAC address mikrotik
  • Membuat IP Address 
  • Pilih menu OSPF > klik (+) > ok

  • Lalu akan akan tampl seperti ini, lalu masukkan Network Address dan tekan ok
  • Lalu test ping, apabila terlihat seperti gambar dibawah ini maka percobaan tersebut berhasil

  • Selanjutnya, kita akan melakukan setting aplikasi RIP pada mikrotik 
  • Langkah pertama yaitu, hapus terlebih dahulu konfigurasi yang ada diaplikasi OSPF
  • Lalu buka menu RIP 

  • Maka akan terlihat gambar seperti berikut ini :
  • Pilih (+) > Masukan IP network  > Ok
  • Lalu test ping, apabila terlihat seperti gambar dibawah ini maka percobaan tersebut berhasil
  • Percobaan selesai
4. Analisa

     Pada pratikum ini kita melakukan konfigurasi mikrotik dengan menggunakan OSPF dan RIP dimana fungsi nya sama untuk menghubungkan 2 mikrotik dan ip networ yg berbeda secara otomatis dimana dalama menggunakan kedua aplikasi ini tidak bisa bersamaan karena akan terjadi kegagalan koneksi karena dapat membingungkan untuk mikrotik maka kita harus memilih salah satu cara nya agar dalam pengetestsan tidak terjadi RTO .Adapun cara melakukan secara manual sepeerti praktikum sebelumnya.

5. Kesimpulan
     Pada praktikum kali ini dapat kami simpulkan bahwa :
  • Mempermudah mahasiswa untuk mehubungkan 2 mikrotik dan IP network yang berbeda
  • Tidak perlu menggunakan konfiguras secara manual agar lebih efesian dalam melakukan konfigurasi mikrotik
  • Ada 2 cara otomatis menghubungkan 2 mikrotik dan IP network yang berbeda yaitu OSPF dan RIP














0 comments:

Post a Comment